In Short Story

Bulan ke duabelas di Tahun 2018.

Image result for book and sunset

Terima kasih atas kehadiran-kehadiran yang pernah mengisi hidup. Mengubahnya menjadi gelak tawa, sekaligus haru dan biru. Aku berharap kalian semua baik-baik saja. Tetap menjadi orang baik dan bijaksana.

Untukmu, yang sedang di rumah sakit.
Kumohon jangan biarkan penyakit itu menang. Kami di sini mendoakanmu, agar kamu lekas membaik. Aku tidak ingin lagi melihat kepergian kawanku. Sudah cukup aku menyaksikanmu terbaring lunglai dengan wajah rembulan kesiangan.


Untukmu, yang baru saja menerima pekerjaaan baru.
Congratulation! Aku turut bahagia. Semoga pekerjaanmu kali ini cocok dan menjadi perantara rahmat dari Tuhan.

Untukmu, yang sedang menempuh beragam ujian.
Tidak apa-apa. Kamu tidak sendiri. Masih ada banyak orang yang jauh lebih menderita dibanding kita. So, teruslah bersyukur, okay?

Untukmu, yang sedang dalam tahap menamatkan pendidikan.
Semangat! Kesulitan yang dihadapi saat ini pasti akan terbayarkan. Aku pun meyakinkan diriku begitu. Someday, kita akan tersenyum semringah melihat hasil perjuangan selama ini.

Untukmu, yang membawa pengaruh besar dalam hidupku; menjadikan diriku mau berkembang.
Terima kasih banyak. Jika aku tidak mengingat nasihatmu, mungkin konsentrasiku dalam menulis akan buyar; dan aku bisa saja berhenti pada detik ketika ikatan itu terburai. Bahkan, mungkin saja aku tidak akan.sanggup melalui penilaian. Aku sangat bersyukur dapat mengenalmu. Terlebih, kamu menjadi sosok penting dalam bagian dari hidupku. Aku tidak sabar ingin menunjukkan jurnalnya kepadamu.

Untukmu, yang akan menikah.
Aku turut bahagia. Kunantikan undangan pernikahanmu. Semoga dia dapat menjadi pendamping yang baik.dan bisa melengkapimu. Ah, aku tidak sabar menyaksikan moment itu. Hihihi.

Selamat pagi, semuanya. Selamat menjalani hari dengan langkah bahagia. Nikmati setiap waktu yang kaulalui, jangan lupa untuk selalu mensyukuri hal kecil sekali pun. Semoga hari kalian menyenangkaaaannnn.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Short Story

Tenanglah. Semua akan baik-baik saja.

Image result for dark night



Biarkan aku mengadu. Malam ini bentengku roboh.

"Tenanglah. Semua akan baik-baik saja."

Bisikkan itu terus terngiang, menghipnotis sekaligus membuatku terenyak seketika. Menuntun hati untuk tetap berpegang teguh pada percaya.


Terima kasih, sudah berkenan menjadi bagian terpenting dalam hidupku.

Ada suasana yang sama ketika aku berada dalam sepi; menolak kesepian yang nyata, sebab terus kurasai hadirmu di sisi.

Aku masih dapat merasakan hangat yang seperti dulu.

Sedikit menoleh, menatap lamat sepasang netramu yang indah. Lantas aku tersenyum kecil mengenang manis bersama. Seketika aroma vanila menyeruak masuk, memperkuat candu dalam kafein saat ini. Masih mengamatimu dalam diamku. Perlahan, kuusap pipimu dengan ibu jari. Perasaanku semakin menghangat. Senyum yang merekah--bahkan detak ini tetap sama acapkali kutatap dirimu.

Sungguh, aku tidak pernah merasa sepi. Potret dalam bingkai yang kusimpan sendiri, menjadi salah satu keping dalam diriku.

Selamat malam, para Pemimpi. Yakinkan dirimu bahwa esok, pagi akan kembali membawa gemilang.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Short Story

Someone like you...

Related image



Ada orang yang jika kuomeli, dia akan pergi. Kemudian kembali lagi dengan sekantung penuh permen dan pelukan hangat.


Ada orang yang selalu menertawaiku. Saat aku bilang ada burung raksasa bertengger di kepalanya dan kubilang bahwa, seekor ulat merah menari bersamaku.


Ada orang yang selalu percaya terhadap perkataanku. Menyuruhku agar berteman baik dengan hiu di bak mandi dan bilang, 
"Coba lakukan perlahan-lahan, tenang saja ... hiu tidak akan bisa melompat jauh."


Ada orang yang menyebutku tumbuhan dan aku akan segar setelah berendam lama. Sangat menyebalkan, tetapi aku berkawan baik dengannya.


Ada orang yang selalu kritis terhadap apa yang kulakukan. Namun, dia bilang itu untuk kebaikanku. Aku merasa diperhatikan.


Ada orang yang tidak mau jika aku mendekat, dia punya warna suara seperti pelangi dan matahari. Di sakunya selalu ada potongan roti isi dan biskuit cokelat.


Ada orang ... yang mirip sekali dengan manusia bumi.

Read More

Share Tweet Pin It +1

1 Comments